pada suatu hari ada dua orang gadis yang bernama Mita dan Seyla. Mereka adalah seorang sahabat dari kecil yang selalu bersama. Mereka selalu bertukar pikiran dan selalu bercerita tentang masalah percintaan ataupun masalah pribadi. Pada waktu itu mereka sedang main ke rumah temannya yang bernama Siska, dia dan ibunya menjual berbagai makanan ringan. Mita dan Seyla sering berkunjung ke rumah Siska , dan tidak lupa membeli makanan yang di jual di rumahnya.
Pada suatu hari datanglah seorang pria yang bernama Rio ke tempat tinggal Siska. Dia bertujuan ke sana hanya ingin membeli makanan yang ada di rumahnya. Dan pada waktu itu Mita mulai suka kembali pada Rio, karena Rio adalah cinta lamanya yang dulu hilang. Mita pun bercerita tentang perasaannya kepada Seyla. Dan Seyla hanya tersenyum manis, tetapi hatinya menangis karena sahabatnya sendiri menyukai orang yang sama dengan dia. Setiap hari Mita selalu bercerita tentang Rio kepada Seyla, tanpa Mita menyadari bahwa Seyla juga menyukai Rio. Tapi Seyla merelakannya demi sahabatnya sendiri. Setiap hari mereka berdua selalu bertemu dengan Rio di tempat yang sama pula. Semua orang mengira bahwa Mita dan Rio saling suka. Seyla pun merasa bahagia. Tetapi Seyla sadar bahwa Rio selalu memandanginya. Dia mulai bingung, mungkinkah Rio suka pada dia ? tapi Seyla berfikir kembali , mungkin Rio memandangi Mita yang berada di sampingnya.
Setiap malam Seyla selalu menangis memikirkan masalah itu. Tapi setelah dia mendengar curhatan Mita yang senang karena bertemu Rio, Seyla selalu berusaha menghapus air matanya agar tidak ketahuan oleh Mita, dan Seyla selalu tersenyum di hadapan Mita tanpa ada ekspresi sedih sama sekali.
Pada suatu malah, handphone Seyla bergetar. Dan ternyata setelah dilihat terdapat sebuah sms singgah ke handphonenya yang tidak di kenal nomornya. Di dalam sms itu terdapat sebuah kalimat yaitu “ hai ! ini sama Seyla bukan ?”. Seyla pun menjawabnya, “ iya ini siapa ya ?”. Terdapat kembali balasan dari handphonenya itu. Ternyata dia menjawab “saya Rio ”, dan seterusnya mereka smsan sampai larut malam. Perasaan Seyla malam itu sangat senang dan berbunga-bunga. Dan pada malam itu pula Rio mengajak ketemuan kepada Seyla. Seyla tidak bisa menolaknya, karena perasaannya tidak bisa di bohongi. Dan Seyla pun memutuskan untuk menemui Rio.
Keesokan harinya Seyla menemui Rio di tempat yang sudah di rencanakan oleh mereka berdua. Tetapi Seyla tidak bersama Mita. Biasanya mereka selalu berdua kemana saja dan dimana saja. Dan pada waktu itu Seyla di kejutkan dengan keadaan Rio yang membawa sebuah bingkisan berwarna ungu dan tepat sekali dengan warna kesukaan dia. Dia tidak ingat sama sekali dengan hari ulang tahunnya. Dan Rio memberikan bingkisan itu kepadanya dan berkata “Happy Brithday Seyla wish you all the best !” hanya ucapan itu yang terdengar di telingan Seyla. Dan dia menjawab “Makasih Rio !”. Pada waktu itu Seyla tersenyum gembira.
Di waktu itu pula Rio membisikan lagi sebuah kalimat yaitu “Sey kamu mau gak jadi pacar aku !”. Perkataan itu membuat Seyla terkejut ! dia berfikir , apakah ini mimpi atau kenyataan ?. Seyla hanya diam terpaku setelah mendengan perkataan tadi. Seyla pun berkata “aku butuh waktu untuk menjawab pertanyaanmu itu.”. Rio pun menunggu jawaban dari Seyla. Dan Seyla pun pamit untuk pulang ke rumahnya. Setelah sampai di rumah, dia membuka bingkisan yang tadi di berikan oleh Rio. Dan ternyata isinya sebuah bantal boneka yang berbentuk love dan bertulisan I LOVE YOU, dan di bawahnya terdapat tulisan “RS” . Awalnya Seyla tidak mengerti apa maksud tulisan RS itu ! dan setelah di pikir-pikir, ternyata huruf itu adalah sebuah singkatan yaitu “Rio Seyla” . Disitu Seyla tambah merasa bingung. Apakah dia harus menerimanya atau tidak. Tapi kalau soal perasaan emang Seyla menyukainya dari dulu. Tapi di sisi lain Seyla bisa aja menyakiti perasaan sahabatnya sendiri yaitu Mita. Semalaman Seyla memikirkan masalah itu, sampai-sampai Seyla seharian tidak memberi kabar kepada Mita.
Dan akhirnya Seyla sudah mendapatkan jawabanya tanpa memikirkan resikonya. Pada keesokan harinya, Rio menunggu Seyla untuk menjawab pertanyaan yang di berikannya pada waktu itu. Rio pun sempat gelisah menunggu Seyla berbicara. Rio juga sempat putus harapan, tapi dia harus optimis. Dan akhirnya Seyla menjawab dengan semuah kalimat yaitu “ya sudah kita coba jalanin saja ! masalah Mita biar aku yang atur.”. Dan pada waktu itu mereka sah menjadi seorang pasangan kekasih.
Setelah beberapa hari hubungan mereka berjalan, ternyata Mita mengetahui bahwa Seyla dan Rio menjadi pasangan kekasih. Mita awalnya terkejut mendengarnya, tetapi dia malah mendukung kami, dan dia hanya tersenyum. Tapi Seyla tahu, bahwa hati Mita sakit waktu mengetahui semuanya. Tetapi Mita menerima semua kenyataan ini. Dia sadar bahwa cintanya tidak akan pernah kembali lagi pada dia.
Setelah berbulan-bulan Seyla dan Rio menjalani hubungannya , pasti ada senang dan ada susahnya, ada rukun ada berantemnya. Tapi mungkin takdir harus memisahkan mereka, dan akhirnya mereka sepakat untuk memutuskan jalinan hubungan mereka yang mereka jalin cukup lama. Mereka pun memutuskan untuk menjadi seorang teman biasa, tidak lebih .lebih dari itu. Setelah Seyla sudah tidak ada hubungan lagi dengan Rio, dia sudah jarang sekali melihatnya. Dan pada waktu itu Seyla menganggap bahwa kejadian itu adalah kisah yang tidak akan pernah terlupakan.